Monday, June 20, 2011

Re: Persiapan-Seleksi Re: PNS atau BUMN?

 

Saya setuju dengan bung Bayu. Saya bukan PNS, namun suami saya bekerja sebagai PNS di planologi kehutanan, dan setiap hari suami saya sibuk sampai2 sering bawa pekerjaan ke rumah dikerjakan jika anak2 sudah tidur. Dan setuju juga dengan pak koko, bekerja sebagai hobi, suami saya paling hobi berkutat dengan software2 peta nya.
 
Dan saat ini meskipun baru memulai reformasi di kemenhut, mulai sekarang dari sisi SPPD saja sudah ada pendampingan dari pihak BPK. Jadi sisa tiket harus dikembalikan, dan tidak ada lagi acara bikin tiket gelap di travel karena BPK mengambil daftar penumpang dari pihak penerbangan sesuai tanggal penerbangan. Sisa lunsum juga harus kembali jika pekerjaan telah selesai lebih cepat. Syukurlah BPK yang beranggotakan generasi2 muda yang sekarang memiliki idealisme, sehingga bisa memperkuat sistem.
 
Untuk sdr Dwi Indah Lestari, BUMN dan PNS saya rasa klo di rata2 hampir sama. Untuk bbrp kementrian yang sudah 100% remunerasi seperti kemenkeu, gaji mereka di atas BUMN  (tergantung BUMN nya juga sih, ada sebagian BUMN yang penghasilannya besar seperti BUMN pertambangan)
 
Untuk kemetrian yang belum remunerasi, biasanya per kegiatan pekerjaan ada anggarannya. Jadi masih ada penghasilan formal di luar gaji (formal disini maksud saya legal bukan korupsi)
 
Saya sharing ini berdasarkan pengalaman pribadi karena disamping sebagai istri seorang PNS, saya sendiri bekerja di BUMN.
 
Tidak semua PNS tidak berkontribusi, yah meskipun harus diakui bahwa banyak yang tidak punya integritas, namun seperti kata2 yang pernah saya dengar dari salah satu mantan pimpinan saya:
 
"Bekerja di pemerintahan, yang image nya adalah sarang koruptor, memang adalah beban moral yang berat. Jangan kita hanya mencela, tapi terjunlah masuk ke dalamnya untuk mulai merubah image itu, paling minimal dari diri sendiri. Karena perubahan itu hanya akan terwujud dari kumpulan perubahan individunya"
 
Kata2 beliau sangat merasuk di pikiran saya sampai saat ini. Di jaman ini penjajah negeri ini adalah penyakit mental, kita perangi sesuai porsi kita masing2.
 
 
Pitri Pujiastuti
 

--- On Sat, 6/18/11, bayup79@yahoo.com <bayup79@yahoo.com> wrote:

From: bayup79@yahoo.com <bayup79@yahoo.com>
Subject: Re: Persiapan-Seleksi Re: PNS atau BUMN?
To: "persiapan-seleksi@yahoogroups.com" <persiapan-seleksi@yahoogroups.com>
Date: Saturday, June 18, 2011, 2:10 AM

 

Saya ingin menambahkan saja saya juga alumni gps 2007 dan saya diterima jadi cpns di BNN 2010 dinstansi ini gak ada itu namanya nitip absen karena absen sudah pakai finger print kerjanya pun tidak bisa nyantai kita harus stand by bahkan kita sering pulang malam jadi kesimpulan saya tidak semua pns nyantai tinggal nitip absen trus pulang, untuk masalah rejeki itu pandai-pandailah mencari pekerjaan sampingan yg halal dan terus berdoa alhamdulillah saat ini disamping pns saya jg bekerja sebagai dosen honorer di kementrian industri
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Reoly Novwan <nreoly@ymail.com>
Sender: persiapan-seleksi@yahoogroups.com
Date: Sat, 18 Jun 2011 12:48:07
To: <persiapan-seleksi@yahoogroups.com>
Reply-To: persiapan-seleksi@yahoogroups.com
Subject: Persiapan-Seleksi Re: PNS atau BUMN?

Klo masalah BUMN lihat BUMN nya apakah bersifat oriented public seperti PLN,
Telkom, Bank, Kereta APi dan juga asset perusahaannya besar atau gak???
Kebetulan saya pernah bekerja di PNS Depkumham dan PLN walau sebentar

Klo masalah jenjang karier dan gaji yang besar (bisa lebih dari 20 bulan gaji
setahun) pilih aja BUMN, rata-rata gajinya di atas 3 jutaan paling rendah.

Kalau mau kenyamanan, kerja gak capek kali (yang penting absen), bisa nitip
absen dan gaji (plus tunjangan) rata-rata 4-5 juta perbulan (bila sudah
remunerasi), gajian selama 13 bulan setahun pilih aja PNS, tapi karier harus
banyak bersabar empat tahun (reguler)

Masalah kerjaan yang penting bisa membuat kita nyaman bukan hanya masalah gaji.
Klo kita lihat rumput tetangga emang selalu lebih hijau, dan kita gak pernah
bisa puas, karena semakin lama kita berkarier pasti makin banyak juga kita tahu
Perusahaan/ Lembaga lain yang gajinya lebih tinggi dari pilihan kita. Jadi
bersabarlah dan ucapkan syukur kepada ALLAH SWT

Tahun 2007 saya lulus PNS di Depkumham (tanya aja di BKN dengan NIP 040083053)
Tahun 2009 saya lulus dan bekerja di PLN Riau (tanya aja GM PLN Wil Riau dan
Kepri)
Tahun 2010 saya lulus di Pemko Binjai (Lihat saja di Koran 22 Des 2010 bagian
Verifikator Keuangan)
Tahun 2011 saya bekerja di sebuah Bank swasta hingga kini

Maksud saya melampirkan ini bukan untuk apa-apa, namun untuk jadi pelajaran yang
namanya rasa puas tidak pernah ada di dalam diri manusia. Pilih salah satu
karier anda dan kembangkan lalu syukurlah kepada ALLAH SWT. Jangan suka
berganti-ganti seperti saya, nanti malah menyesal di belakangan

Sekian dan Terima kasih. Maaf klo tidak berkenan

Mod. perlu diralat masalah PNS format baru beda dengan PNS format lama dimana penghasilan untuk format baru dipisahkan yaitu gaji pokok dan tunjangan. Remunerasi digagas untuk menghilangkan kesan bahwa PNS bisa santai dan cukup absen saja (yang penting hadir). saya salah satu anggota tim kajian renumerasi dari bappenas krn anggota tim dari lintas departemen. Renumerasi menerapkanperaturan kalau tidak hadir insentif/tunjangan dipotong dan kalau kerja tidak full 8 jam sehari juga dipotong. Nah masalah kualitas kerja juga dipantau karena menentukan besaran tunjangan. beban kerja juga menentukan besaran tunjangan (bikin laporan kerja tiap bulannya). jadi kalau mau kebebasan penuh jangan kerja di swasta dan jangan kerja di pemerintah namun berwirausaha saja krn penghasilan ditentukan sendiri serta libur cuti bikin sendiri sedangkan gaji juga ambil sendiri semaunya dari kantong sendiri he... he.... (moderator sudah merasakan semuanya baik di swasta, pemerintah
dan wirausaha dan yang saya sebut terakhir yang paling cocok buat saya namun belum tentu buat orang lain namanya juga jodoh). Sekarang saya sudah menikmati kebebasan dan tak ingin ke lain hati he... he... (hidup cuma sebentar... nikmati saja).
________________________________
From: Johan A. Yahya <han_tpi@yahoo.com>
To: persiapan-seleksi@yahoogroups.com
Sent: Fri, June 17, 2011 9:35:33 AM
Subject: Re: Persiapan-Seleksi PNS atau BUMN?

Dear All,
sudah seharusnya jika kita mendapatkan/diterima bekerja (pekerjaan apapun
asalkan halal dan thoyyib) untuk bersyukur kepada Alloh SWT....setuju dengan pak

koko tapi sedikit saya tambahi "hati yang senang dan bersyukur adalah obat"
(*semoga tambah sukses pak koko dng K-24 nya he99x). Pekerjaan apapun jika
dikerjakan dengan senang (bahkan dng hobi) maka akan terasa enjoy dan tidak
kemrungsung.

Kadang apa yang dirasa baik bagi kita, belum tentu baik bagi kita...kata
kuncinya sih, kerja di pns/bumn/swasta baik semuanya tinggal dimana rejeki kita
dan kita lakukan dng amanah. Kalo ada test pns/bumn/swasta diikutin saja semua,
jika ternyata kita diterima pns berarti memang takdir kita/rejeki kita berada
disana. Atau kalo diterima semuanya, tinggal kita menetapkan dengan hati (dan
pertimbangan lain/juga dng istikharan bagi yang muslim), setelah kita menetapkan

maka takdir Alloh SWT dan rejeki kita memang berada disitu...Demikian, semoga
apa yang telah menjadi pilihan kita (dan yg telah dipilihkan Alloh SWT) dan
telah kita kerjakan membawa manfaat bagi kita maupun keluarga kita. amien

Salam, JohanAY

________________________________
From: Dwi Indah Lestari <dwily_cute@yahoo.com.sg>
To: persiapan-seleksi@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 16, 2011 8:20:20 PM
Subject: Persiapan-Seleksi PNS atau BUMN?

Dear all,
Sekedar Share dan berbagi pendapat, menurut teman2, enakan kerja PNS atau di
BUMN? bagaimana dgn jenjang karier masing2? Yg mana yg lebih
menjanjikan?bagaimana utk gaji ke depannya? Utk PNS memang gaji kecil, tp
tunjangannya yg saya denger menjanjikan y?

Apalah dalam satu angkatan CPNS/PNS bs menjadi pejabat semua? Krn utk PNS
otomatis akan naik golongan? Bgtu jg dengan pensiunan y?

Cmiiw
Salam sukses utk semua
Sent from my blackbox

Mod. Masalah karir sama seperti masalah hobi dan jodoh karena memang tidak bisa
dibandingkan dan tidak bisa diperdebatkan. Lakukan apabila anda menyenangi
bidang pekerjaan tersebut dan tidak dilihat wadahnya pemerintah atau swasta.
Saya punya sahabat yang hobinya IT dan tidak suka pekerjaan administratif.
Akhirnya dia bekerja sebagai PNS namun bidang dia IT dan sangat disukainya.
Kalau sudah di depan komputer lupa makan siang dan meskipun rekan-rekannya pada
ke ATM ambil gaji dia cuek saja seakan-akan tidak butuh gaji karena asyik dengan

IT nya. Melakukan pekerjaan yang sesuai hobi memang sangat menyenangkan dan
terasa ringan (menyalurkan hobi tanpa biaya dan hiburan yang didapat namun
produktivitas tdk diragukan lagi). Hanya orang-orang yang bekerja dengan
pertimbangan uang yang menyebabkan bimbang dan selalu pingin pindah ke tempat
yang lebih basah. Moderator mengajar di GPS dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore (8

jam bila dikurangi waktu makan siang)tidak merasakan capek dan bahkan saat
moderator divonis dokter harus dirawat namun krn yang mendaftar pelatihan sudah
mencapai 50 orang dan banyak dari luar Jakarta maka saya nekat mengajar eeee...
tidak disangka sama sekali justru sembuh ( kata Apotek K-24 bahwa hati yg
gembira adalah obat).

Persiapan-Seleksi CPNS/BUMN/SNMPTN/STAN http://www.gpsjakarta.com

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================
JASA SELEKSI & PERSIAPAN SELEKSI PEGAWAI CPNS DAN BUMN, BANK INDONESIA, PASCASARJANA, STAN, STT TELKOM, EKSTENSI FE-UI,BEASISWA OTO BAPPENAS, SAMPOERNA, DLL DISELENGGARAKAN HANYA SATU KALI PERTEMUAN SETIAP SABTU/MINGGU PADA SETIAP MINGGUNYA BIAYA 200 RB. RIBUAN ALUMNI KAMI BERHASIL DITERIMA DI BUMN, BANK INDONESIA DAN CPNS SEJAK 2001. ALUMNI SAMPAI BULAN OKTOBER 2009 MENCAPAI 21.500 ORANG TERSEBAR DI SELURUH INDONESIA. DIBUKA KELAS REGULER di KAMPUS GPSJAKARTA POINS SQUARE Lt.M LEBAK BULUS, JAKSEL TIAP SABTU. Kelas Khusus di YOGYA, SURABAYA, BANDUNG dg biaya Rp. 220.000. Tersedia juga Pelatihan Jarak Jauh. INFO LENGKAP Hub GPS di 021-70742586, 98299611,98290979 HOTLINE 085210623123 Fax. 021-75921487 http://www.gpsjakarta.com
========================================
.

__,_._,___

No comments: