Tuesday, December 21, 2010

[M43] Informasi dari tetangga sebelah

 

Ibuku Tidak Profesional

Dalam era modern saat ini, kinerja seseorang di ukur dengan "profesionalitas" yg bermuara pada produktivitas. Jika produktivitas adalah hasil kinerja per satuan waktu, maka profesionalisme seseorang diukur melalui ketrampilannya (skill) dan kecerdasannya (smart) dalam menghasilkan sesuatu.
Kaum profesional adalah orang yg trampil dan cerdas dalam bidangnya. Ia bekerja untuk dibayar atas jasa ketrampilan dan kecerdasannya.

Ibu saya bukan seorang profesional.Ia seorang "amatir" tulen.Sungguh, karena ia bekerja atas dasar 'cinta'. Ke-amatir-an beliau diwujudkan melalui ketelatennya dalam mengasuh,mendidik pantang mengeluh,menggendong tanpa mengaduh.
Amatirisme adalah kecintaan seseorang dalam setiap bidang yg dikerjakan. Amatir berasal dr kata 'armoure' yg berarti 'cinta'.
Bung Karno, Bung Hatta, Kartini adalah pejuang pejuang 'amatiran'. Mereka bekerja atas dasar cintanya kepada bangsanya. Bahkan Rasul Muhammad SAW adalah pendakwah 'amatiran'. Beliau bekerja, berbuat, syiar Islam atas dasar cintanya kepada Allah swt untuk mencintai ummatnya.
Beliau tidak trampil dan tidak cerdas, melainkan 'mumpuni' lagi 'memahami' tugas dan kewajibannya.

Benar, jika orang pintar menempatkan 'amatirisme' lebih rendah dari 'profesionalisme', karena amatirisme itu seperti sendok yang selalu menempatkan diri di bawah dan melayani dari bawah, sedang profesionalisme seperti garpu yang menghunjamkan ketajamannya dari atas.
Saya, anak ibu saya, dididik dengan cara amatir dan pernah diajarkan profesionalisme di sekolah. Terima kasih ibu, aku tetap amatiran seperti dirimu, aku tak akan mampu menyampaikan tetesan cintamu dengan 'garpu'..

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Be a homeroom hero! Help Yahoo! donate up to $350K to classrooms!

.

__,_._,___

No comments: