Wednesday, February 20, 2008

IPOMS-APICS Re: WTA: SCADA vs Shop Floor Control

Rekan2,

Untuk mas Tonny thanks sharingnya, bagi rekan2 yang ingin
mendownload Materi The interplay between ERP-systems and automation
systems, IFS eConnect - OPC (IFS_eConnect_OPC_eng.ppt), tersedia di
ERPweaver.com, di menu PUSTAKA, bagian ERP, login terlebih dahulu.

MSY
Pusat Studi ERP Indonesia
http://www.ERPweaver.com
http://belajar-abap.blogspot.com

--- In APICS-ID@yahoogroups.com, "tonny_leonard" <tonny_leonard@...>
wrote:
>
> diskusi yang sangat menarik, karena saya sendiri sebagai orang
yang
> cukup lama terlibat di project control system dan sedang
> memperlajari link dari Control System atau SCADA ke ERP.
> Saya bisa memulai dengan terminology yang banyak dipakai di
aplikasi
> tersebut.
> Secara umum di control system dibagi dalam 5 level aplikasi
aplikasi
> standard ISA 95).
> level 0 refer ke field device atau sensor
> level 1 controller, biasanya PLC atau DCS
> level 2 adalah SCADA (software)
> level 3 adalah Manufacturing Execution System (MES)
> level 4 adalah ERP
> Jadi dengan melihat level tersebut sebaiknya interkoneksi ke SCADA
> dari ERP adalah lewat level MES, walaupun sangat dimungkinkan
untuk
> melakukan transfer data bahkan dari ERP ke level 0. Biasanya ini
> bisa lewat aplikasi historian seperti yang dibilang oleh mas Helly
> Purwanto, atao lewat konektor khusus yang disediakan oleh vendor
> automation ke SAP PM module (umumnya via SAP NetWeaver). Ada
banyak
> vendor yang men-support, tinggal aplikasi di level control nya
pake
> vendor apa atau apakah standard OPC protokol. Bisa dilihat di web
> SAP bbrp vendor yang compy dengan netweaver, misalnya wonderware
> SCADA, CitectSCADA, RSView.
>
> Memang benar biasanya ada 2 backbone di perusahaan besar untuk
> control dan business. Dan ada bridge diantara 2 backbone yang
hanya
> orang dengan level tertentu yang bisa masuk. Ini karena vendor
> controller dan SCADA banyak memanfaatkan teknologi berbaisi TCP.
> Dengan teknologi tersebut, saya punya pengalaman system di plant
> disabot dari rumah (sekitar tahun 2000), dan kebetulan karena
system
> sudah ada penjaganya, kita bisa trace siapa yang mematikan system
> bahkan sampai ke bit yang dikontrol (waktu itu signal untuk
> mematikan motor dikirim dari rumah).
>
> Saya pernah melakukan konsultasi (waktu itu sebagai vendor
> automation) dengan salah satu perusahaan di jakarta barat yang
> memakai JD Edward. Goal yang diinginkan adalah ERP bisa membaca
> secara 'real time' jumlah produk yang dihasilkan, jumlah produk
yang
> cacat sehingga bisa langung terukur OEE (Overall Equipment
> Effectiveness) sebagai salah satu KPI. Waktu itu yang dipakai
adalah
> koneksi ke Controller secara langsung (level 1 ke ERP), sebenarnya
> ini sangat tidak disarankan karena akan ada beban yang menghambat
> kinerja Controller.
> Di tempat lain untuk F&B company, Kami melakukan hal yang sama
tapi
> saat ini masih dilevel MES, karena data belum masuk ke SAP
(project
> masih ongoing untuk koneksi ke SAP).
> Untuk MES, ini mungkin trend di dunia yang belum banyak di adopsi
di
> Indonesia. Saya sempat ketemu satu perusahaan besar yang memasang
> SAP sampe jutaan dollar dan Control system yang mahal juga, tapi
> untuk data mereka masih input manual.
> Lebih detail tentang MES, bisa dilihat di website www.mesa.org
>
> Untuk OPC, ini adalah standard yang dipakai untuk menyatukan
> berbagai macam protocol di dunia automation untuk bisa dibaca satu
> sama lain (kebetulan saya juga sempat memperoleh sertifikasi dari
> salah satu OPC provider). Dengan OPC akan sangat memudahkan data
> exchange dari level control ke ERP.
>
> Kalau saya pribadi, dunia control dan IT sudah semakin blur
> batasnya. Jadi dengan meminimalkan resiko harus ada integrasi
antara
> kedua domain tersebut untuk efisiensi.
>
> Saya punya banyak whitepaper ataupun presentasi file dari berbagai
> sumber maupun vendor yang bisa saya share, bisa japri ke imel saya
> kalau berminat.
>
> regards,
> tonny
>
>
> --- In APICS-ID@yahoogroups.com, "Dermawan, Imam"
> <imam.dermawan@> wrote:
> >
> > Mungkin selain resiko virus tadi ada juga resiko kalo plantnya di
> > kontrol ERP setpointnya pada saat ERP systemnya ngehang atau
> misalkan
> > komunikasi data ERP dan control systemnya ada masalah kemudian
data
> > freezing atau ngereset ke nol atau setpointnya salah ngasih
angka
> maka
> > akan mangganggu pabrik jadi shutdown dll. Belum diimplemenasikan
> mungkin
> > karena lebih beresiko dikontrol ERP dari pada dikontrol
> orang/oepartor
> > langsung.
> > Salam
> > Imam
> >
> > -----Original Message-----
> > From: APICS-ID@yahoogroups.com [mailto:APICS-ID@yahoogroups.com]
On
> > Behalf Of Indra DP
> > Sent: Tuesday, February 19, 2008 2:10 PM
> > To: APICS-ID@yahoogroups.com
> > Subject: RE: IPOMS-APICS Re: WTA: SCADA vs Shop Floor Control
> >
> > Dear Mas Syarwani,
> >
> >
> >
> > Terima kasih infonya. Mengenai SCADA (baik DCS maupun PLC) ada
> fungsi SC
> > (Supervisory Control) yang link-nya dengan ERP belum saya
mengerti.
> > Kalau DA
> > (Data Acquisition) saya bisa membayangkan bagaimana ini di-link
> dengan
> > ERP.
> > Dalam beberapa software DCS, ada disebut manager client yang
> intinya si
> > Manager bisa melihat dan mengawasi semua pergerakan plant tetapi
> tidak
> > memiliki authoritas untuk eksekusi sebuah task (katakanlah, buka-
> tutup
> > valve).
> >
> >
> >

__._,_.___
================================================================
Indonesian Production and  Operations Management Society (IPOMS).
http://www.ipoms.web.id
=================================================================
Supaya email Anda diloloskan moderator, SEBELUM kirim email ke mailing list ini, pastikan bahwa anda

1. INGAT etiket umum dan topik diskusi milist ini
2. PAHAM isi email untuk konsumsi umum, bukan perseorangan
3. GANTI subject email jika ganti topik
4. HAPUS bagian email lama tak relevan (TERMASUK FOOTER YANG SEDANG KAMU BACA SEKARANG).
5. TAHU      Quota Max : 2 email/orang/hari untuk topik sama kecuali moderator.
6. Hanya moderator yang boleh mengirimkan attachment.

Terlalu banyak email?

Kirimkan 1 email kosong ke :
APICS-ID-digest@yahoogroups.com <-- 1 email rangkuman saja perhari.
APICS-ID-nomail@yahoogroups.com <-- Libur panjang/cuti lebaran ==> no email dan cek lewat web.

Lain-lain:
APICS-ID-normal@yahoogroups.com <-- kembali ke pengiriman email normal
APICS-ID-owner@yahoogroups.com <--- alamat moderator
APICS-ID-subscribe@yahoogroups.com <--- jika ingin berlangganan

Kirimkan 1 email kosong untuk bergabung dengan milis lainnya:

SIM-IPOMS-subscribe@yahoogroups.com <-- Simulation/Op. Research/Quantitative Methods/Decision Sciences.
COST-IPOMS-subscribe@yahoogroups.com <-- Cost/Performance Mgmt
BPR-IPOMS-subscribe@yahoogroups.com <--- Business Process Reengineering
INDO-POM-subscribe@yahoogroups.com <-- Six Sigma dan Organisasi IPOMS
Indo-Job-subscribe@yahoogroups.com <-- Lowongan kerja
KOMPUTER-TEKNOLOGI-subscribe@yahoogroups.com <-- Komputer dan Teknologi Informasi
Bisnis-Karir-subscribe@yahoogroups.com <-- Pengembangan karir dan bisnis
Free-English-Course-subscribe@yahoogroups.com <-- Belajar bahasa Inggris
HRD-POWER-subscribe@yahoogroups.com <--- Human Capital/Resource Development



Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Finance

It's Now Personal

Guides, news,

advice & more.

Search Ads

Get new customers.

List your web site

in Yahoo! Search.

All-Bran

Day 10 Club

on Yahoo! Groups

Feel better with fiber.

.

__,_._,___

No comments: