Sekedar sharing pengalaman saya dulu sewaktu menggunakan ERP SAP di wms, dimana operasional sdh sangat tergantung dg system tsb.
Bersama dg IT kita membuat semacam emergency plan apabila ada masalah di system (misal system down, etc), kurang lebih sbb :
- sampai 3 jam pertama system belum recover, maka operasional warehouse tetap berhenti.
- bila setelah 3 jam belum recover, mulai dilakukan persiapan utk melakukan operasional secara manual
- mulai jam ke 4 baru mulai dilakukan proses operasional secara manual dan dipilih transaksi yang full pallet atau yg urgent saja.
- proses manual tsb bisa terus dilakukan sampai max untuk 12 jam.
- selama proses manual tsb dilakukan, maka team IT tetap akan berusaha utk me-recover system.
- hal yang dilakukan pertama kali sewaktu system sdh direcover adalah menginput semua transaksi manual tsb kedalam system (dg bantuan dr super user atau IT). Bila sdh selesai diinput, kemudian lakukan stock take, baru kemudian dilanjutkan proses operasional gudang dg system tsb.
Bagaimana kalau sampai lebih dari 16 jam team IT belum bisa me-recover system ? Team IT tsb dibubarkan saja :).......just kidding, walaupun hal itu benar2 yang disampaikan oleh team IT sewaktu kami membuat prosedur emergency tsb.
Semoga membantu.....
Cheers,
Farid
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: Hariyanto Salim <hs@ipoms.web.id>
Date: Tue, 23 Nov 2010 15:26:55 +0700
To: <APICS-ID@yahoogroups.com>
ReplyTo: APICS-ID@yahoogroups.com
Subject: Re: IPOMS-APICS Stock Card, masih perlu kah ?
Jadi ingin menambahkan.
Belajar dari pengalaman pahit Garuda yang 'tergantung sekali' dengan sistem komputer, pertanyaan mungkin diganti:
' Apa yang harus dilakukan bila sistem ERP/Warehouse komputer down atau mengalami gangguan ?'
Bagaimana menyikapinya?
Strategi apa yang kita punyai?
Apa yang harus kita siapkan?
Apakah kita harus stop terima/keluar barang dari gudang?
Apakah kita lanjutkan kegiatan material management?
2010/11/23 devy huzairin™
<devy.mail@gmail.com> Salam kenal semua...
Perusahaan tempat saya bekerja sekarang sudah tidak menggunakan kartu stock manual, sama seperti yg lain, kami menggunakan ERP, tapi utk memeriksa keakuratan data stock, biasanya kami melakukan stock-opname per-3 bulan.
penggunaan kartu stock di tempat saya dinilai kurang efesien, mengingat storage kami merupakan ruang terbuka. hingga rentan akan kerusakan.
regards,
2010/11/23 Prasetyo Utomo
<oetomo_prasetyo@yahoo.com> Pak Roy, Saya sudah meninggalkan kartu stock dari tahun 1997 semenjak SAP digunakan di perush saya dulu bekerja. Menurut saya pribadi, jika ERP sudah mumpuni, penggunaan kartu stock menjadi redundancy process. Jika tujuan untuk kontrol, bisa dilakukan dengan cycle count dll. Tetapi jika untuk dapat info secara cepat ttg jumlah stok dari tiap SKU, tetap bisa didapatkan dari ERP. Subject: IPOMS-APICS Stock Card, masih perlu kah ? Date: Monday, November 22, 2010, 9:24 PM
Dear Bapak Ibu yg terhormat,
ditengah semakin majunya sistem warehousing, dengan RFID dll... menurut bapak ibu, apakah Stock Card masih tetep diperlukan ? atau apakah sudah ada bentuk lain dari stock card yg mengikuti perkembangan teknologi warehousing..
digudang tempat kerja saya tidak menggunakan stock card, salah satu alasannya yaitu sudah ada sistem recording di komputer. bagaimana dgn gudangnya bapak2 sekalian..
terimakasih dan salam, Roy
|
|
--
"The World is a book, and those who do not travel read only a page."
http://www.plurk.com/d3vy
--
Sincerely,
Hariyanto Salim
hs@ipoms.web.idKembangkan kemampuan Anda dengan sertifikasi CPIM & CSCP dari APICS bersama Komunitas Profesional di bidang Manajemen Operasi dan Produksi.
IPOMS: Indonesian Production and Operations Management Society
Web:
http://www.ipoms.web.idMailing list:
apics-id@yahoogroups.com Registrasi:
reg@ipoms.web.idSekretariat:
sec@ipoms.web.idt. +6221 2664 6882
f. +6221 2664 7409
Business Innovation Center
Mega Kemayoran - Show Unit Lt. 2
Jl. Angkasa Kav. B-6
Jakarta Pusat 10620
Indonesia
No comments:
Post a Comment